Jumat, 29 November 2013

Tempat Sampah



Merupakan sebuat tempat untuk menampung sampah secara sementara, yang biasanya terbuat dari logam atau plastik.

BIOGAS, Sumber Energi Alternatif

Biogas

Kebutuhan bahan bakar bagi penduduk berpendapatan rendah maupun miskin, terutama di pedesaan, sebagian besar dipenuhi oleh minyak tanah yang memang dirasakan terjangkau karena disubsidi oleh pemerintah. Namun karena digunakan untuk industri atau usaha lainnya, kadang-kadang terjadi kelangkaan persediaan minyak tanah di pasar. Selain itu mereka yang tinggal di dekat kawasan hutan berusaha mencari kayu bakar, baik dari ranting-ranting kering dan tidak jarang pula menebangi pohon-pohon di hutan yang terlarang untuk ditebangi, sehingga lambat laun mengancam kelestarian alam di sekitar kawasan hutan.

Sebetulnya sumber energi alternatif cukup tersedia. Misalnya, energi matahari di musim kemarau atau musim kering, energi angin dan air. Tenaga air memang paling banyak dimanfaatkan dalam bentuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA), namun bagi sumber energi lain belum kelihatan secara signifikan.

Energi terbarukan lain yang dapat dihasilkan dengan teknologi tepat guna yang relatif lebih sederhana dan sesuai untuk daerah pedesaan adalah energi biogas dengan memproses limbah bio atau bio massa di dalam alat kedap udara yang disebut digester. Biomassa berupa limbah dapat berupa kotoran ternak bahkan tinja manusia, sisa-sisa panenan seperti jerami, sekam dan daun-daunan sortiran sayur dan sebagainya. Namun, sebagian besar terdiri atas kotoran ternak.

Energi yang berasal dari Alam

PANEL SURYA


Panel Surya merupakan suatu alat yang dapat menyimpan energi listrik yang energinya di dapat dari sinar matahari, Panel surya dirancang untuk dapat digunakan baik siang maupun malam, seperti layaknya listrik dari PLN. Listrik yang dihasilkan oleh modul surya akan disimpan didalam battery/Accu, sehingga listrik dapat diambil/digunakan kapan saja. Meskipun hujan/mendung, panel surya masih tetap dapat menghasilkan listrik, selagi masih ada cahaya.
Dengan dilepasnya subsidi terhadap BBM, listrik Panel surya sekarang sudah lebih ekonomis dibandingkan dengan listrik dari genset (diesel), atau jika dibandingkan dengan petromak sekalipun. Apalagi jika untuk di pedesaan atau daerah/pulau terpencil dimana harga BBM sangat mahal. Jika dibandingkan dengan tarif PLN, maka listrik dari Panel surya memang masih relatif mahal, hal ini karena tarif pln tidak ditentukan berdasarkan nilai ke-ekonomiannya dan untuk beberapa kelas konsumen masih mengandung subsidi dari pemerintah. Oleh karenanya panel surya banyak digunakan untuk daerah-daerah dimana pln belum masuk.

Sabtu, 23 November 2013

Pengelolaan sampah di Jepang

          Sebelumnya, saya selalu berpikir bahwa tradisi mengolah sampah di Jepang, dengan memilah sampah menurut jenisnya, adalah budaya yang sudah lama dilakukan (baca: Mengolah Sampah di Jepang). Namun ternyata, menurut penjelasan kawan Jepang dan juga petugas di tempat pembuangan sampah yang saya temui, cara membuang dan mengolah sampah seperti saat ini, belum lama dilakukan di Jepang.

Sekitar 20 tahun lalu, orang Jepang belum melakukan pemilahan sampah. Di tahun 1960 dan 1970-an, orang Jepang bahkan masih rendah kepeduliannya pada masalah pembuangan dan pengelolaan sampah.

Memisah Sampah Menurut jenisnya di Jepang

Bahaya Limbah Baterai

          Baterai merupakan benda yang vital dalam kehidupan modern saat ini. Baterai yang umum digunakan, seperti baterai ukuran AA, AAA, C & D; baterai jam tangan (kecil seperti tablet), baterai lithium (baterai HP, kamera digital, baterai laptop), dan baterai rechargeable.

Namun, apa yang Anda lakukan jika baterai sudah tidak bisa dipakai lagi ? 

Limbah Baterai

Pentingnya 3R dan Go Green

Maraknya permasalahan ekologis akhir-akhir ini telah menjadi masalah serius bagi kelangsungan peradaban hidup manusia. Dan meski berbagai macam cara serta metode telah diberikan untuk mengatasi permasalahan lingkungan, seperti halnya melalui upaya untuk menerapkan 3R (Reduce, Reuse,Recycle), masih terjadi berbagai macam bencana yang diakibatkan oleh kelalaian manusia. Dan ide 3R hanya menjadi simbol semata dan tidak diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Mengapa? Hal ini disebabkan karena kata-kata tersebut kurang dipahami secara sempurna, melainkan hanya berupa sebagai kosakata baru yang dianggap keren.

Syarat dan Kriteria Sekolah ADIWIYATA

Dalam mengikuti Program adiwiya tidak mungkinkan tidak ada Syarat yang diberikan oleh penyelenggara. maka inilah sedikit info.

A. Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan


Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakannya kegiatan-kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan.Pengembangan kebijakan sekolah tersebut antara lain:

Visi dan misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.

  1. Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup. 
  2. Kebijakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (tenaga kependidikan dan non kependidikan) di bidang pendidikan lingkungan hidup. 
  3. Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumber daya alam. 
  4. Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. 
  5. Kebijakan sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan masalah lingkungan hidup. 

Bagaimana cara mendaur Ulang Kertas

Definisi :
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah. Salah satu strategi pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan cara 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).

Fakta :
Majalah Goes Green edisi November 2007 menyebutkan, 1/5 dari seluruh pohon di dunia yang ditebang berakhir menjadi kertas. Untuk membuat 1 ton kertas diperlukan 2 ton hingga 3½ ton pohon dan prosesnya membutuhkan lebih banyak air dibandingkan produk-produk lainnya. Jika pohon banyak ditebang, maka salah satu unsur pengurai gas CO2 yang semakin hari jumlahnya semakin banyak dan kini melebihi ambang batas akan semakin jauh dari keseimbangan antara pengurai dan gas yang akan diurai.
Diperlukan 1 batang pohon usia 5 tahun untuk memproduksi 1 rim kertas. Limbah yang dihasilkan dari proses produksi kertas juga sangat besar, baik secara kuantitatif dalam bentuk cair, gas, dan padat, maupun secara kualitatif. Proses pembuatan kertasmenggunakan bahan kimia berpotensi menjadi limbah berbahaya bagi lingkungan.

Kota Blitar Siap Terapkan Bank Sampah

03 Oktober 2011


Pada saat ini Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menargetkan 250 kota di Indonesia memiliki bank sampah sampai tahun 2014, guna menekan volume sampah yang semakin tinggi dan menjadi ancaman bagi perkembangan bagi kota-kota yang ada di tanah air ini. Untuk itu pada saat ini tiap kota diharuskan memiliki 5 hingga 25 unit bank sampah.

Sampah Kaca menjadi Bisnis Daur Ulang


          Sampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini, terutama di kota-kota besar dengan jumlah penduduk yang melebihi batas. Dengan teknologi yang tepat, sampah yang tadinya menjadi masalah sebagai barang buangan, kotor, berbau, menimbulkan penyakit dan mencemari lingkungan dapat menjadi barang yang bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

          Sampah anorganik bisa membantu mengembangkan industri daur ulang (recycling). Kertas bekas akan di daur ulang oleh industri kertas, sampah plastik dan kaca akan di daur ulang menjadi bahan baku industri, sedangkan sampah organik dapat mengembangkan industri pengolah kompos menjadi pupuk organik dan juga dapat diolah menjadi industri energi/industri bahan bangunan.

Metode Pemilihan Sampah

Saat ini memang perlu perubahan mendasar pada pengolahan sampah di rumah tangga. Bila sebelumnya sampah dikoleksi atas dasar sampah basah dan kering, sejak adanya komposter sampah kering sudah harus dibedakan atas fungsi lanjutannya. Metode pemilahan sampah sudah harus diubah untuk memenuhi efisiensi dalam pengolahan sampah.

Sampah yang akan dimaksimalkan manfaatnya dengan mendaur-ulang seluruh isinya. Tentunya sampah kategori basah maupun kering yang mudah lapuk akan melewati proses pengomposan secara langsung. Ini mengakibatkan perlunya tempat sampah basah diubah menjadi sebuah komposter. Setiap sampah basah yang masuk akan diolah langsung menjadi kompos.

Sementara sampah kering yang mudah lapuk, juga akan menuju ke komposter. Ini tentunya dengan menjalani proses penyiapan menjadi bahan kompos dengan sampah basah. Jadi yang tersisa hanya ada sampah plastic, yang bisa saja dimanfaatkan lagi untuk didaur-ulang.Meskipun lebih fleksibel bila mengikuti jalur koleksi para pemulung plastik. Metode ini bisa jadi tidak akan menyisahkan sampah sedikitpun, karena semuanya akan didaur-ulang.

Memang secara teori cukup menarik, namun dalam pelaksanaannya akan tergantung pada jenis sampah yang akan dikelola. Sebenarnya bisa jadi tidak akan ada sampah yang akan diangkut oleh dinas kebersihan bila semua sampah bisa didaur-ulang. Semua sampah akan berfungsi optimal, bahkan bisa menghasilkan uang. Ini bisa jadi semacam insentif untuk pengolahan sampah secara optimal.

Memilah sampah berdasarkan kadar daur-ulang
Boleh dibilang hampir semua sampah memiliki kesempatan didaur-ulang, baik dikembalikan ke fungsi awal, diolah menjadi bentuk lain atau diproses lagi menjadi bahan yang sama. Semuanya ini tentunya melewati metode pemilahan sampah yang tepat. Sebenarnya sudah ada pengetahuan akan fungsi sampah bila didaur-ulang, baik jenisnya maupun fungsinya setelah didaur-ulang.

Memang hanya butuh waktu dan keseriusan dalam melaksanakan pemilahan sampah di tahap awal. Sering masalah kreatifitas, produktifitas dan sifat komsumerisme bisa menjadi faktor dalam pemilahan sampah ini. Bisa jadi semacam pendorong dan hambatan bila ditelisik lebih jauh. Namun kebanyakan kesadaran akan pentingnya pemilahan dan pengolahan sampah bisa menjadi titik balik dalam kesuksesan mendaur-ulang sampah.

Membuat alat pendukung daur-ulang sampah
Memang alat pendukung ini sangat krusial dalam pengolahan sampah. Meskipun sebenarnya semuanya bisa disediakan secara sederhana, hanya dengan metode yang efektif. Seperti ketersediaaan komposter sebagai alat utama dalam mengolah sampah, tentunya komposter yang dipakai adalah yang bisa digunakan untuk pengomposan secara berkelanjutan. Jadi buka sekedar untuk sehari saja, tapi input sampah akan berjalan setiap hari.

Bisa jadi akan banyak tantangan dalam penyediaan alat pendukung ini, namun bila sebuah komposter ada di sisi tempat sampah, maka bisa menggantikan fungsi tempat sampah secara lebih baik. Komposter ini juga harus dilengkapi prasarana, seperti bahan komposter EM4. Juga alat pendukung lainnya, yang akan mempermudah dalam proses penyiapan bahan kompos sekaligus mengambil hasil kompos. Bila alat pendukung ini dipenuhi, bisa jadi metode pengolahan sampah akan berubah menjadi lebih baik.

Jumat, 01 November 2013

10 buah contoh sampah organik

10 buah contoh sampah organik, yang sering kita jumpai di lingkungan sekitar kita diantaranya adalah :


1. Sisa – sisa makanan, sisa makanan ini merupakan atau termasuk kedalam golongan sampah organik karena sifatnya yang dapat kita daur ulang kembali menjadi kompos.


2. Kulit biji dari buah sayur, kulit biji dari buah sayur merupakan salah satu kelompok sampah organik karena kulit dan biji dari sayuran biasanya hanya dibuang begitu saja oleh para pedagang atau konsumen sayuran.

Sampah Bahan Bahaya Dan Beracun (B3)

Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Rumah Tangga




Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) adalah setiap limbah yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup dan atau membahayakan kesehatan manusia.


Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan
Sampah, sampah B3 merupakan sampah spesifik yang meliputi:

  1. Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun. 
  2. Sampah yang mengandung limbah B3. 
  3. Sampah yang timbul akibat bencana. 
  4. Bongkaran puing bangunan. 
  5. Sampah yang secara teknologi belum dapat diolah. 
  6. Sampah yang timbul secara periodik.

Mengenal Sampah Plastik dan Penanganannya

Hampir setiap orang pasti tidak akan terlepas dari yang namanya bahan plastik dalam aktivitasnya sehari-hari. Ya, memang plastik telah menjadi komponen penting dalam kehidupan modern saat ini dan peranannya telah menggantikan kayu dan logam mengingat kelebihan yang dimilikinya antara lain ringan dan kuat, tahan terhadap korosi, transparan dan mudah diwarnai, serta sifat insulasinya yang cukup baik.

Sifat-sifat bahan plastik inilah yang membuatnya sulit tergantikan dengan bahan lainnya untuk berbagai aplikasi khususnya dalam kehidupan sehari-hari mulai dari kemasan makanan, alat-alat rumah tangga, mainan anak, elektronik sampai dengan komponen otomotif. Peningkatan penggunaan bahan plastik ini mengakibatkan peningkatan produksi sampah plastik dari tahun ke tahun. Sebagai gambaran konsumsi plastik di Indonesia mencapai 10 kg perkapita pertahun, sehingga dapat diprediksikan sebesar itulah sampah plastik yang dihasilkan.

Jenis jenis Sampah

Pembagian Jenis-jenis Sampah :



1. Berdasarkan Sumbernya


          Sampah alam: sampah yang diproduksi oleh kehidupan yang berasal dari alam melalui proses daur ulang alami, seperti daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah.

Rabu, 23 Oktober 2013

Metode Daur Ulang Sampah

Metode Daur-ulang


     Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk digunakan kembali disebut sebagai daur ulang.Ada beberapa cara daur ulang , pertama adalah mengambil bahan sampahnya untuk diproses lagi atau mengambil kalori dari bahan yang bisa dibakar utnuk membangkitkan listik. Metode metode baru dari daur ulang terus ditemukan dan akan dijelaskan dibawah.