Jumat, 01 November 2013

Jenis jenis Sampah

Pembagian Jenis-jenis Sampah :



1. Berdasarkan Sumbernya


          Sampah alam: sampah yang diproduksi oleh kehidupan yang berasal dari alam melalui proses daur ulang alami, seperti daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah.


          Sampah manusia: segala sesuatu yang dihasilkan oleh proses pencernaan manusia, seperti feses dan urin.

          Sampah rumah tangga: sampah yang berasal dari semua kegiatan yang dihasilkan oleh rumah tangga, sampah yang dihasilkan oleh kebanyakan rumah tangga adalah kertas dan plastik.




          Sampah konsumsi: sampah yang dihasilkan oleh manusia dari hasil setelah proses kegiatan mengkonsumsi makanan dan minuman seperti kulit makanan dan sisa makanan.



          Sampah perkantoran: sampah yang berasal dari lingkungan perkantoran dan pusat perbelanjaan seperti sampah organik, kertas, tekstil, plastik dan logam.


          Sampah industri: sampah yang berasal dari daerah industri yang terdiri dari sampah umum dan limbah berbahaya cair atau padat.



          Sampah nuklir: sampah yang dihasilkan dari fusi dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan juga manusia.




2. Berdasarkan Jenisnya

           Sampah organik: sampah ini terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun. Sampah organik jenis ini biasa disebut juga sampah basah.

           Sampah anorganik: sampah yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng dan styrofoam. Sampah Anorganik jenis ini juga biasa disebut juga sampah kering.

           Sampah bahan berbahaya dan beracun (B3): setiap limbah yang mengandung bahan berbahaya atau beracun karena sifat atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup dan atau membahayakan kesehatan manusia. Contohnya pada limbah rumah sakit dan limbah pabrik dan lain-lain.


3. Berdasarkan Bentuknya

           Sampah padat: Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah Dapat berupa sampah rumah tangga : sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal,gelas dan lain-lain.           Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi lagi menjadi:

1. Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.

2. Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi menjadi:

· Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.

· Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.

             Sampah cair: bahan cairan yang telah digunakan lalu tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.


· Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang berbahaya.

· Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.





Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagaiemisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.

Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.

untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik tidak membuang limbah sembarangan misalnya membuang ke selokan maupun sungai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar